Sunday, February 8, 2009

Thursday, February 5, 2009

IP Address

IP Addressing
IP address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu komputer. Dengan adanya IP address masing-masing host dapat terhubung dan saling bertukar informasi melalaui media transmisi kabel seperti UTP, koaksil atau fiber optic. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah surat akan dikirimkan/ ditujukan ke orang lain maka surat tersebut harus dilengkapi dengan alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si pengirim perlu dicantumkan untuk memudahkan penerima dari mana datangnya surat tersebut. Jika alamat si penerima tidak lengkap misalnya tidak ada nomor rumah, tidak di cantumkan nama penerima maka surat tersebut dipastikan tidak akan sampai.IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 berpangkat.Misalnya :11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1= 255Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai terbesar IP address tersebut adalah11111111.11111111.11111111.11111111 atau 255.255.255.255.255Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumah di jalan tersebut.Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut :
Kelas AIP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas AFormat : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHHBit Pertama : 0NetworkID : 8 bitHostID : 24 bitBit Pertama : 0 -127Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.xJumlah IP : 16.777.214Misalnya IP address 120.31.45.18 makaNetwork ID = 120HostID = 31.45.18Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas BIP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Karakteristik IP Kelas BFormat : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHHBit Pertama : 10NetworkID : 16 bitHostID : 16 bitBit Pertama : 128 -191Jumlah : 16.384Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.xJumlah IP : 65.532Misalnya IP address 150.70.45.18 makaNetwork ID = 150.70HostID = 60.56Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.
Karakteristik IP Kelas CFormat : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHHBit Pertama : 110NetworkID : 24 bitHostID : 8 bitBit Pertama : 192 - 223Jumlah : 16.384Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.xJumlah IP : 254 IPMisalnya IP address 192.168.1.1 makaNetwork ID = 192.168.1HostID = 1Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP multicasting dan untuk experimental.

TCP/IP

Konsep TCP/IP

Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.

TCP/IP (singkatan dari “Transmission Control Protocol”)

adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.
TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar di atas mengambar model TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapisan layer tersebut adalah :

Wednesday, February 4, 2009

7 LAYER DALAM OSI MODEL

Application Layer

Lapisan ini memberikan perkhidmatan kepada pengguna dalam persekitaranOSI dan lazimnya digunakan oleh Sistem Operasi Rangkaian (NetworkOperating System).
Di antara perisian popular yang menggunakan lapisan ini ialah:
1. Telnet
2. Protokol Pindahan Fail (File Transfer Protocol, FTP)
3. Sistem Fail Rangkaian, Sun (Network Filing System, NFS)
4. AppleShare, Apple
5. Netx, Novell 6. DOOM (iD Software).

Contoh protokol yang digunakan di lapisan ini ialah:
1. DNS
2. Protokol Pindahan Fail Mudah (Trivial File Transfer Protocol, TFTP)
3. Protokol Pengurusan Rangkaian Mudah (Simple Network ManagementProtocol, SNMP)
4. Protokol Pemindahan Mel Mudah (Simple Mail Transfer Protocol, SMTP)
5. BOOTP (Bootstrap Protocol)
6. RLOGIN
7. MIME
8. NFS
9. FINGER

Presentation Layer

Lapisan ini menukar data kepada format paparan bagi membolehkan penggunaberhubung dengan mana-mana klien. Dengan erti kata lain, lapisan ini menukarkan Rujukan Rangkaian Standard (Standard Network References) kepadastandard komputer yang digunakan. Pada lapisan ini juga kefahaman atau kesamaan (establishesunderstanding) dicapai bagaimana setiap mesin atau komputer perlumengemuka dan menerima data dengan komputer lain.

Contoh protocol yang digunakan di lapisan ini ialah:
1. HTTP
2. Telnet
3. AppleTalk Filing Protocol (AFP)

Session Layer

Fungsi utama lapisan ini ialah untuk membolehkan dua stesen berhubungdan memberitahu stesen yang berkenaan sekiranya ada kerosakan padasambungan kedua-duanya serta memutuskan talian sambungan jika diarah. Lapisan ini juga mengawal struktur di antara komunikasi dengan perisianserta menjaga log masuk (login) dan kata laluan (password), sambungan yangdiwujudkan ke komputer lain dan memastikan penggunaan rangkaian yang sah.
Contoh protocol yang digunakan di lapisan ini ialah:
1. Protokol Kawalan Transmisi (Transmission Control Protocol, TCP)
2. Sambungan tertentu (Named Pipes)
3. NetBIOS
4. Protokol Apple: ASP, ZIP, ADSP, PAP

Transport Layer

Bahagian ini berkhidmat sebagai penjamin keutuhan (integrity) rangkaian.Protokol ini akan memastikan semua informasi atau paket sampai kedestinasinya dan akan memberitahu stesen penghantar mengulangipenghantaran paket jika ada yang tidak diterima atau diterima tetapi tidaklengkap. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk memisah dan mengumpul pesananyang panjang, keutuhan data dan alamat (addressing).

Contoh Protocol yang digunakan di lapisan ini.
1. Protokol Kawalan Transmisi (Transmission Control Protocol, TCP)
2. Protokol Datagram Pengguna (User Datagram Protocol, UDP)
3. NetBIOS/NetBEUI
4. Pertukaran Paket Terjujuk (Sequenced Packet Exchange, SPX untukNovell)
5. Protokol Komunikasi Antara Proses VINES (VINES InterprocessCommunication Protocol, VIPC)

Network Layer

Paket yang diterima diproses di lapisan ini yang memberikan alamatlogikal antara klien tanpa menghiraukan bagaimana klien mencapairangkaian. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk memastikan kekukuhankomunikasi, menjaga dan memutuskan sambungan (terminating connections)serta mengarah semua paket atau informasi ke destinasi akhirnya.

Contoh protokol yang digunakan di lapisan ini:
1. Protokol Internet (Internet Protocol, IP)
2. IPX (Protokol Novell)
3. Protokol Pengiriman Datagram (DDP, Apple)
4. Protokol Kawalan Pesanan Internet (Internet Control Message Protocol,ICMP)
5. Protokol Maklumat Laluan (Routing Information Protocol, RIP)
6. ARP
7. RARP
8. OSPF
9. BGP
10.IGMP

Data Link Layer

Lapisan ini boleh dibahagi kepada dua, iaitu Lapisan Capaian Media(Media Access Layer, MAC) dan Kawalan Sambungan Logikal (Logical LinkControl, LLC). Lapisan MAC menguruskan capaian kepada rangkaian seperti Token Passinguntuk topologi Token Ring manakala LCC menerima dan menghantar paket ataupesanan dari lapisan atas, iaitu Lapisan Rangkaian.

Contoh Protocol yang digunakan di lapisan ini ialah:
1. SLIP
2. CSLIP
3. PPP (Point to point protocol)
4. MTU
5. IEEE 802.2 (LLC)
6. IEEE 802.3
7. IEEE 802.5 (token ring)
8. PPP LCP (point to point protocol untuk talian bersiri)

Physical Layer

Semua ciri-ciri fizikal dan isyarat elektrik diproses di sini.Antaramuka seperti RS232 dan V.35 terletak di lapisan fizikal ini. Begitujuga kabel seperti Unshielded Twisted Pair (UTP), Koaxial dan gentianoptik boleh digolongkan di lapisan fizikal manakala peralatan sepertimodem dan multiplex turut berfungsi di lapisan fizikal. Dalam erti katalain, ia adalah lapisan pertama perkakasan.

Contoh lapisan fizikal digunakan ialah:
1. Ethernet (10Base2, 10BaseT, 100BaseT)
2. Token Ring
3. Arcnet
4. FDDI
5. Wireless (contoh FM)

Sumber : http://www.komputer.com.my/artikel/Rangkaian_satu_kemestian.txt

DOMAIN NAME SERVER

Pengertian,Kekurangan,Kelebihan Dan fungsi dari DNS Server

DNS Server
Pengertian DNSDomain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.

Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).

Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

Kekurangan DNS
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.


sumber : http://tary02.wordpress.com/2008/07/25/pengertiankekurangankelebihan-dan-fungsi-dari-dns-server/

salam..

saje nak testing.. blog ni baru lagik.. lalalala...